Saturday, September 19, 2015

Stress pada Kelinci dan Penanganannya


Stress pada kelinci adalah suatu keadaan yang di alami kelinci karena ketidaknyamanan terhadap lingkungan, pakan dll. dan apabila kondisi ini tidak segera ditangani akan fatal dan bisa menyebabkan kematian pada kelinci. Kelinci yang stress secara otomatis melepaskan catecholamine, yaitu hormon turunan dari asam amino. Hormon ini disebut juga sebagai zat stress. Pelepasan ini menimbulkan masalah seperti gagal jantung dan kematian. Ketika stress semakin meningkat, ketahanan usus panjang akan menurun mempengaruhi pencernaan.

Berikut beberapa penyebab stress 
  1. Keadaan sakit tanpa pengobatan.
  2. Lingkungan yang tidak nyaman.
  3. Penanganan sehari-hari kasar dan tidak ada kasih saying.
  4. Kandang terlalu sempit, atau kandang koloni sesak. Biasanya kelinci yang terkena stress adalah kelinci yang kalah dominan oleh kelinci yang lebih besar.
  5. Perawatan buruk dalam hal pasokan makanan dan minuman.
  6. Suhu dibawah 15 derajat celcius atau diatas 28 derajat celcius berkepanjangan.
  7. Perjalanan jauh tanpa perhatian.

Dan beberapa dampak stress sebagai berikut :

  1. Lepasnya katekolamina dapat mengancam nyawa kelinci,baik melalui gagal jantung atau kematian langsung.
  2. Sesaknya tempat tinggal sering memunculkan katekolamina.
  3. Stimulasi saraf akan menimbulkan gastrointestinal, mucoid enteropathy, enterotoxaemia dan hairball.
  4. Aliran urin, plasma dan renal menurun drastic.
  5. Munculnya gangguan asam lambung.
  6. Mengakibatkan sakit gigi.
  7. Metabolisme karbohidrat pada usus terganggu.
  8. Munculnya gangguan anorexia yang kemudian berdampak pada penyakit hati, gagal hati dan kematian.

Yang diperhatikan untuk menghindari kelinci stress sebagai berikut :

  1. Pengobatan dan penanganan yang tidak beres pada kelinci.misalnya : suntikan pada otot akan sering mengakibatkan kelinci stress karena berdampak pada iritasi kulit.
  2. Penyakit kulit yang tadinya tidak berbahaya akan menjadi masalah rawan jika tidak segera diatasi.
  3. Alergi terhadap antibiotik juga mengakibatkan stress dan malas makan. Pastikan jika menyuntik tidak berlebihan dosis dan memperhatikan ketajaman jarum suntik.
  4. Stress akibat dikekang perkimpoiannya. Kelinci yang sudah pernah kimpoi, jika jantan lewat satu bulan tidak dikimpoikan bisa frustasi,jika betina akan stress jika tidak dikimpoikan lewat 3 bulan.
  5. Penyakit syaraf, misalnya kepala tengeng yang tidak kunjung sembuh dalam 5 hari akan mengembangkan stress.
  6. Adanya barang lain yang menempel lengket pada badannya sehingga membuat kelinci marah. Harus ditangani segera.

Perawatan
Pengobatan dalam hal ini sebaiknya difokuskan kearah perhatian dan perlakuan secara tepat.
  • Beri kebebasan di ruang yang jauh dari banyak orang, anjing dan kucing.
  • Saat memeriksa harus perlahan dan gunakan handuk untuk menyelimuti badannya.
  • Kelinci stress sangat tidak menyukai lampu terang atau sinar matahari terbuka, bau menyengat dan suara predator.
  • Dalam kondisi stress pencernaan kelinci sedang terganggu, karena itu ia harus diberi rumput yang bagus untuk makan.
  • Jika stress mengakibatkan penyakit lain, maka pengobatan dilakukan sesuai dengan penyakitnya.
Sumber :
Kelinci domestik: perawatan dan pengobatan; Faiz Mansur & Mu’tasim Fakkih
http://kelinci-wongkito.blogspot.co.id/search?updated-max=2012-10-21T19:27:00-07:00&  max-results=7
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilQ5rpcyXcgx9EIBVrwjzTLTiu7jjA85saa6mIrzqbu4d-hRKEb9QLghUhkvPTrcLIrNSx60AcjwarejkXzoGk1xKXVeKPn9mI9yQ5bHLWqHW4ifJXtHlaTAQ9rZiM30hQc8K8d6l8F9c/s1600/cute-little-bunny-rabbit.jpg

Note:
Beberapa Gbr di Blog ini diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya

No comments:

Post a Comment